Dampak Penggunaan Freon

Saturday, January 31, 2009 ·
Freon adalah pendingin buatan atau refriferant yang bisanya digunakan sebagai fluida untuk menyerap beban pendingin ruangan atau tempat yang akan dikondisikan. Freon banyak digunakan pada peralatan AC (mesin pengkondisian udara) dan lemari pendingin/kulkas. Terdapat banyak jenis Freon, namun yang pada umumnya digunakan adalah jenis R-12 CFC (Chloroflurocarbon), R-22 HCFC (Hidrochlorofluorocarbo) dan R-134a HFC (Hidrofluorocarbo).
Freon berpotensi menyebabkan terjadinya pemanasan global/global warming. Freon yang merusak atmosfir ditengarai mampu menimbulkan efek rumah kaca 510 kali lebih besar dibandingkan dengan Karbon Dioksida (CO2). Kontribusi CO2 sendiri terhadap timbulnya efek rumah kaca diperkirakan sebesar 9-26%. Sebagai fluida yang digunakan pada mesin pengkondisian udara pada umumnya Freon boros dalam penggunaan energi listrik karena membutuhkan kerja kompresor yang cukup besar. Konsumsi listrik peralatan pendingin yang menggunakan Freon sebesar 25-40 % dari konsumsi pada umumnya.
Sebenarnya ada jenis refrigerant yang lebih ramah lingkungan dan belakangan ini sudah mulai banyak diperkenalkan. Refrigerant ini berbasis pada Hidrokarbon. Beberapa kelebihan jenis refrigerant ini adalah :
1. Tidak berpotensi merusak lapisan ozon.
2. Tidak menimbulkan pemanasan global.
3. Lebih ringan sekitar 40 % jika dibandingkan dengan berat refrigerant sintesis.
4. Lebih hemat listrik sekitar 30 %.
Untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pemanasan global, sudah saatnya semua pihak berperan aktif, paling tidak di mulai dari sendiri untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan.
| More

0 comments:

Post a Comment

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog
Indonesia
Science Blogs - BlogCatalog Blog Directory

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Add to Technorati Favorites
 

SKY DASHBOARD | Copyright © 2009 - Blogger Template Designed By BLOGGER DASHBOARD